Menabur Trus Sampai Tuhan Datang
Menabur trus sampai Tuhan Datang merupakan salah satu aktifitas utama pengikut Yesus. Apalagi benihnya saja disediakan oleh Tuhan sendiri.
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya (Mazmur 126: 5-6)
Menabur dengan Mencucurkan Air Mata
Frase ini menggambarkan bahwa dalam hal menabur, kita harus tekun, tiada lelah, bahkan dengan tegas difirmankan dengan bercucur air mata – menabur dalam situasi yang sangat sulit sekalipun – kita harus tetap menabur. Bagian kita adalah menabur, Tuhanlah yang memberikan pertumbuhan. Bahkan, Tuhan sendiri yang menyediakan benih bagi si penabur.
Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu. (2 Korintus 9:10)
Banyak kisah tentang penabur yang mengalami kebenaran Firman ini. Termasuk Anda. Bukankah Anda pernah mengalami ketika di hati kita muncul keinginan menabur, tiba-tiba atau beberapa waktu setelah itu, benihnya sudah ada di tangan Anda. Yang harus dilakukan hanyalah menabur benih yang sudah disediakan oleh Tuhan itu.
Menuai dengan Bersorak-Sorai
Anda mengamini kebenaran Firman Tuhan bahwa Dia tidak pernah mau dipiutangi. Ulangan 1:11 ini sangat tegas menyatakan seribu kali lagi dari jumlahmu sekarang. Bagaimana mungkin penabur tidak akan bersorak-sorai?
TUHAN, Allah nenek moyangmu, kiranya menambahi kamu seribu kali lagi dari jumlahmu sekarang dan memberkati kamu seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu. (Ulangan 1:11)
Kembali ke ayat pembuka di atas, khususnya Ayat 6 yang kembali memberikan penegasan bahwa kita seharusnya terus berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, dan pulang membawa “bonus-bonus”nya. Bonus itu sifatnya tambahan ya. Siapa si yang ga pengen dapat bonus?
#MenaburTrusSampaiTuhanDatang
INGAT: Tuhanlah Penyedia benih bagi si penabur. Semuanya dimulai dari Dia, oleh Dia, dan untuk Dia.
Saat postingan ini dibuat: 1000 kali lipat dari jumlahmu sekarang.
Selama ini, pernah merema 30 kali lipat, 60 kali lipat, 100 kali lipat (Markus 4:8). Lah, ini 1000 kali lipat. WAH!
TETAP DIINGAT: Tuhanlah Penyedia benih bagi si penabur. Kita Nol.