Rendah Hati + Takut Akan Tuhan = ?

Judul di atas terlihat terlalu menyederhanakan, ya? Tetapi, itu tidak bisa dibalik, kaya bukan berarti menunjukkan orang itu rendah hati dan takut akan Tuhan.

Amsal 22: 4 “Ganjaran rendah hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan, dan kehidupan.

Proverbs 22:4 – The reward for humility and fear of the LORD is riches and honor and life

Bahkan sesungguhnya Amsal ini menegaskan 3 hal lain sebagai ganjaran (hadiah -red) jika kita hidup rendah hati dan takut akan Tuhan, yaitu: kekayaan, kehormatan, dan kehidupan.

Dari ayat ini, fokus kita sebenarnya terletak pada bagaimana menjadi orang yang rendah hati dan takut akan Tuhan. Bukan fokus pada hasilnya, kekayaan, kehormatan, dan kehidupan.

Bagaimana sih hidup yang dibilang rendah hati dan takut akan Tuhan itu?

Apa itu kerendahan hati?

Rendah hati atau dalam Bahasa Inggrisnya humility secara sederhana dapat didefinisikan sebagai keberadaan “kosong”. Keberadaan tidak sombong, tidak membanggakan diri. Rendah hati adalah lawan dari kesombongan. Kesombonganlah yang PASTI menjadikan orang jatuh. Banyak contoh mengenai ini tentunya.

C.S. Lewis di dalam Mere Christianity menerangkan bahwa humality is not thinking less of yourself, but thinking of yourself less. Kerendahan hati bukanlah berarti tidak terlalu memikirkan diri Anda, tetapi menganggap diri Anda bukanlah siapa-siapa.

Orang yang rendah hati itu tidak membanggakan diri. Ia malahan terlalu mudah untuk bersyukur, mengakui semua yang ada pada dirinya semata-mata karunia dari Tuhan.

Kerendahan hati ini membutuhkan karunia Tuhan. Kerendahan hati itu proyeknya Tuhan. Kerendahan hati itu inisiatif Tuhan. Di dalam Yakobus 4:6 dengan jelas diFirmankan:

Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Yakobus 4:6

Bahkan, sesungguhnya kerendahan hati itu adalah perintah yang harus kita laksanakan.

I Petrus 5: 6 “Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.”

Sekarang kita masuk ke pemahaman tentang apa sih takut akan Tuhan?

Apa sih takut akan Tuhan?

Kata takut akan Tuhan, mungkin adalah salah satu kata yang paling sering kita dengar sejak sekolah minggu.

Saat anak-anak, pemahaman kita berkisar tentang, “wah kok kita harus takut sih? memangnya Tuhan galak ya? Sementara aku disuruh berani”. Tidak ada bagus-bagusnya kata takut ini, ya? Begitulah kira-kira.

Fear of God artinya ketaatan. Lebih lanjut takut akan Tuhan yang di dalam Bahasa Inggrisnya Fear of God berarti keadaan atau sikap hormat, takjub, tunduk kepada Tuhan. Ini juga tidak jauh dari ketaatan.

Jika kita melihat dari bahasa Ibrani, takut akan Tuhan ini berasal dari kata kerja  yare yang dapat diartikan “takut, hormat, takjim”. Rasa takut sepeti yang disebutkan sebagai niatan (maksud) baik Tuhan (Keluaran 20:20).

Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: “Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa. (Keluaran 20:20)

Rasa takut ini berasal dari Firman (kata-kata) Tuhan (Mazmur 119:38) Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu.

Fear of God ini mengandung banyak janji. Bukan hanya soal kekayaan, kehormatan dan kehidupan, Mazmur 111:10 dengan gamblang menyebutkan bahwa, “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN.”

Jika kamu punya definisi lain tentang rendah hati dan takut akan Tuhan, silakan tinggalkan pada balok komentar ya. Atau mungkin kamu punya contoh pengalaman tentang dua hal ini.

Menjadi rendah hati dan takut akan Tuhan juga adalah perintah bagi kita orang percaya.

Tuhan Yesus Memberkati.