Artha Meris Simbolon: Rasa Syukur adalah Penyembahan Termulia

Artha Meris Simbolon, juga dikenal dengan panggilan Maleena, “Rasa syukur adalah penyembahan termulia.”

Rasa syukurlah yang membuat Tuhan menahan amarahnya atas dunia.

Pengalaman melewati kehidupan di jeruji besi selama lebih dari 3 (tiga) tahun membuat Maleena (Artha Meris Simbolon – red) semakin mengerti betapa selama ini Tuhan selalu menjaga dan membela dirinya.

Mungkin saja kita terlalu sibuk dengan sekolah, pekerjaan, atau bisnis kita, sehingga hari-hari berlalu begitu cepat. Kita seakan tidak sempat lagi untuk beristirahat, apalagi menaikan ucapan syukur.

Padahal, setibanya malam ketika kita ingin beranjak tidur, semuanya adalah karena perlindungan dari Tuhan.

Maleena

Tidak ada satupun peristiwa yang luput dari pandangan Allah.

Sebagai rasa syukur kebebasannya pada tahun 2017, Artha Meris Simbolon memenuhi niatnya yang kali pertama muncul saat di lapas: meluncurkan album rohani Kristen bertajuk Maria Magdalena.

“Album ini saya persembahkan untuk kemuliaan Tuhan. Saya ingin membaktikan diri dan talenta yang telah Tuhan berikan untuk karya pelayanan,” tutur Artha Meris yang kini juga sedang mengembangkan usaha kopinya.

Sembilan lagu di dalam album Maria Magdalena ini ditulis ketika ia berada di Lapas Perempuan Tangerang. Lewat album ini, ia ingin berbagi cinta Tuhan.

“Saya persembahkan seluruh hasil penjualannya untuk mendukung aktifitas anak-anak Pantai Asuhan Vincentius Putra dan keluarga binaan di Lapas Perempuan”, singkat Maleena.

Biarlah, apa yang saya persembahkan ini – sebagai rasa syukur saya – untuk semua orang boleh mendapatkan kekuatan, cinta kasih Tuhan yang terus melingkupi setiap langkah hidup kita semua.