Jangan Jadi Politisi

Dulu dibilangin jangan jadi seniman, jangan jadi guru, eh now ketika sadar banyak yg ditentukan melalui politik malah dikatain #janganjadipolitisi

Jangan Jadi Politisi

Banyak sudah pandangan umum yang menyerukan untuk “Jangan Jadi Politisi” kalau hanya untuk menjadi kaya, kalau mau bahagia, kalau-kalau lainnya. Pernyataan yang bersifat conditional. Padahal, kita ketahui juga banyak hajat hidup orang banyak ditentukan melalui jalur politik.

Sebenarnya, politik adalah baik. Ia adalah cara untuk menyebarkan keadilan, cara untuk memihak kepada yang tidak terjangkau atau bahkan terkuncilkan, tidak diperhitungkan. Bagaimana mungkin jika politik dikuasai oleh orang-orang yang tidak memiliki itikad baik, kita akan melihat kemerataan? Tidak mungkin.

Ada baiknya memang pemahaman akan pentingnya politik juga sudah menjadi percakapan biasa, hal umum yang dibicarakan tanpa harus gontok-gontokan apalagi mendeskriditkan (menyudutkan dan merendahkan). Berbeda pandangan adalah hal baik untuk mendapatkan jalan keluar terbaik.

Saat suatu gagasan dikritik, sebenarnya itu bisa saja memperkuat gagasan yang ada untuk mendapatkan jalan keluar terbaik. Jangan tabu untuk dikritik tetapi berbahagialah karena itu tanda partisipasi warga dewasa. Etapi, lucunya ada juga di parpol yang sulit untuk menerika kritikan. Paradok.