Penelitian dan Pengembangan Model Pembelajaran

A.1. Instructional Research and Development
Penelitian dan Pengembangan di dalam pendidikan banyak dipengaruhi oleh konsep yang diajukan oleh Borg & Gall. Menurut Borg & Gall (2003: 772 pada Uwes 2011) Penelitian dan Pengembangan adalah suatu proses untuk mengembangkan dan menvalidasi produk-produk pendidikan “a process used develop and validate educational product”. Sementara, Sugiyono menyebutkan bahwa penelitian pengembangan merupakan metode untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji efektifitas produk tersebut.
//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js


//
Lebih lanjut, Borg & Gall (pada Uwes A. Chaeruman) memberikan tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh perancang pembelajaran melalui Penelitian dan Pengembangan. Pembahasan tahapan-tahapan tersebut sengaja langsung diarahkan ke permasalahan penelitian ini. yaitu:

  • Research and information collecting (Penelitian dan pengumpulan informasi). Langkah ini disebut juga sebagai penelitian pendahuluan, dimana tujuannya adalah untuk mencari potensi-potensi atau langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam pengembangan produk. Langkah-langkah yang akan dilakukan di dalam tahap ini, meliputi studi pustaka, khususnya pada kajian tentang proses pembelajaran lingkungan hidup untuk siswa Kelas 7 dan kajian/analisis kurikulum, khususnya terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 dengan tujuan untuk merumuskan SK-KD mana saja yang dapat diintegrasikan dengan pengetahuan tentang prinsip-prinsip ekologi dasar, model pembelajaran integratif secara on-line yang sesuai dengan SK-KD.
  • Planning (Perencanaan) Di dalam langkah ini akan dibahas rencana-rencana yang berkaitan dengan pengembangan model, seperti rumusan tentang tujuan pembelajaran, calon pengguna model yang akan dikembangkan, pemilihan metode pembelajaran, pengembangan metode pembelajaran integrative, rancangan uji model dan lain sebagainya.
  • Develop preliminary form of product (Mengembangkan bentuk produk awal) meliputi pembuatan bentuk awal model pembelajaran integratif termasuk penentuan dan penyusunan materi dan metode pembelajaran, sarana/media belajar, instrumen penilaian yang diperlukan untuk tujuan pengembangan model. Model yang dikembangkan dalam tahap ini masih dalam bentuk draf atau gambaran kasar yang akan terus dikembangkan berdasarkan masukan-masukan atau hasil penelitian terkait lainnya.
  • Preliminary field testing (Uji lapangan awal) Pada tahap ini, model awal pembelajaran integratif prinsip-prinsip ekologi dasar yang sudah tersusun akan diujicobakan secara terbatas di 1 kelas. Pada tahap ini juga akan dilakukan analisis terhadap hasil informasi atau data yang diperoleh dari observasi dan wawancara untuk memperbaiki kelemahan atau kekurangan dari model yang sedang diujicobakan.
  • Main product revision (Revisi produk utama) Langkah ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dan analisis dari langkah 4. Hasil dari langkah ini adalah produk akhir yang sudah siap untuk diujicobakan kembali dalam skala yang lebih luas, dengan jumlah responden sebanyak 28 siswa.
  • Main field testing (Uji lapangan utama), Pada tahap ini model pembelajaran yang tersusun akan diujicobakan ke 1 kelas.
  • Operational product revision (Revisi produk operasional). Langkah ini ditujukan untuk membuat model pembelajaran yang benar-benar sudah siap untuk digunakan. Selanjutnya, produk ini akan divalidasi.
  • Operational field testing (Uji lapangan operasional). Tahap ini merupakan tahap untuk melihat efektifitas model pembelajaran yang dihasilkan. Semua siswa yang menjadi sampel di dalam penelitian ini akan mendapatkan pre-test, perlakuan (mengunjungi blog ekodukasi) dan post-test.
  • Final product revision (Revisi produk akhir) Tahap ini disebut juga penyempurnaan produk. Penyempurnaan ini dapat dilakukan dengan mengacu ke langkah 8 (hasil analisis efektifitas model pembelajaran)
  • Dissemination and implementation (Penyebaran dan pelaksanaan model pembelajaran). Untuk tahap, penyebaran model, penelitian ini belum dapat dilakukan karena alasan pendanaan.

Sejalan dengan konsep yang diajukan oleh Borg and Gall di atas, sebuah konsep instructional research and development mengajukan proses-proses yang kurang lebih sama dengan langkah-langkah di atas dengan beberapa adaptasi seperti ditunjukkan pada Gambar 2.3 di bawah ini.

Penelitian dan Pengembangan Model Pembelajaran
Gambar 2.3: Unsur utama dalam proses penelitian dan pengembangan pembelajaran (instructional research and development)

Langkah-langkah diatas dijabarkan sebagai berikut:
Define (Mendefinisikan) Langkah ini sama dengan penelitian awal dan pengumpulan informasi, yang bertujuan untuk menentukan desain model/produk yang sesuai berdasarkan informasi baik dari guru, siswa dan pakar pendidikan lingkungan hidup. Yang dimaksudkan dengan definisi di sini adalah penentuan model, isi, dan pendekatan yang akan dikembangkan. Pada tahap ini, informasi dapat diperoleh melalui pengisian kuesioner, wawancara dan pengamatan.
Analyze (Analisis Kebutuhan). Analisis kebutuhan dilakukan berdasarkan informasi yang terhimpun pada langkah 1. Hasilnya adalah rumusan pembelajaran (termasuk isi dan metode) pembelajaran prinsip-prinsip ekologi dasar.
Dengan merujuk ke fokus penelitian ini, beberapa pertanyaan kunci yang perlu dijawab pada langkah analisis kebutuhan ini, meliputi:
Analisis Kebutuhan untuk Siswa, mencakup pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah yang akan dicapai oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran integratif tentang prinsip-prinsip ekologi dasar (pernyataan tujuan pembelajaran)?
Apa saja yang sudah diketahui oleh siswa tentang prinsip-prinsip ekologi dasar (analisis kebutuhan pengetahuan)?
Lingkungan belajar seperti apa yang sesuai untuk mendukung pembelajaran integratif tentang prinsip-prinsip ekologi dasar (analisis kebutuhan lingkungan belajar)?
Perbedaan apa yang terdeteksi antara pengetahuan siswa yang sudah dimiliki dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai (gap analisis)?
Analisis Kebutuhan untuk Guru, mencakup pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah model pembelajaran prinsip-prinsip ekologi dasar yang akan dikembangkan merupakan hal yang penting untuk siswa kelas 7?
Apakah ada guru yang memiliki keterampilan, pengetahuan dan pengalaman dengan model pembelajaran yang akan dikembangkan?
Langkah-langkah apa sajakah yang perlu dilakukan untuk mendapatkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa?
Apakah model pembelajaran yang akan dikembangkan dapat diterima oleh guru secara umum?
Design/Develop (Rancangan Model)
Rancangan model disusun berdasarkan langkah 1 dan 2. Yang menjadi penekanan di dalam tahap ini adalah bahwa rancangan model pembelajaran harus tetap mempertimbangkan SK-KD Bahasa Indonesia. Selain itu, desain atau rancangan model disusun berdasarkan kaidah umum yang berlaku pada pembuatan blog pembelajaran, dalam hal ini yang diajukan oleh Madden (1999). Pembahasan rancagan model menurut Madden akan dibahas pada bagian yang terpisah.
Trial (Ujicoba)
Ujicoba dilakukan kepada satu kelas secara keseluruhan yang menjadi sampel di dalam penelitian ini, yaitu kelas 7. Dalam kegiatan ujicoba ini tidak menggunakan kelompok kontrol. Karenanya model pembelajaran Ekodukasi akan diujicobakan dengan menggunakan desain Pre-Experimental Design – One-Group Pretest-Posttest Design. Disain ini dipilih untuk melihat perbedaan tingkat pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberikan model pembelajaran integratif tentang prinsip-prinsip ekologi dasar.
Konsep penelitian dan pengembangan pembelajaran ini cukup menjawab kebutuhan para perancang pembelajaran dalam mendesain pembelajaran yang efektif bagi siswanya. Walaupun, konsep ini belum fokus pada pembelajaran secara online, tetapi konsep ini dapat digunakan untuk membantu perancang dalam membuat blog pembelajaran, khususnya dalam melakukan analisis kebutuhan dan langkah-langkah persiapan penelitian dan pengembangan. Selain itu, konsep ini juga membantu perancang pembelajaran dalam menentukan tujuan pembelajaran dan materi-materi yang akan dikembangkan sesuai dengan calon pengguna model.
Baca Lebih Lanjut –> UNITE (Unified e-Learning Environment for the School)
//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js


//

Seperti biasa: kalau menurut kamu postingan ini bermanfaat, bagikan ke teman kamu ya. Terima kasih selamanya.