Apa saja yang dibahas di dalam Latar Belakang Penelitian?

Saat menyusun tugas akhir berupa laporan ilmiah atau skripsi, tidak jarang kita mentok saat mulai menulis latar belakang penelitian. Ada yang berakhir dengan mendiamkan skripsi selama berhari-hari, bulan, bahkan tahun.

Eh, ada juga yang akhirnya tidak lulus kuliah karena terkendala penyusunan laporan penelitian ini. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menunjukkan bahwa banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan paragraf, yang tentu akan berdampak pada muatan latar belakang penelitian.

Oleh karena itu, pemahaman kita tentang latar belakang penelitian dapat membantu kita untuk terus menyusun laporan penelitian atau skripsi dengan lebih menyenangkan.

Terlebih dahulu saya memperkenalkan diri ya. Saya Harisman Simangunsong, lulusan S1 Pendidikan Bahasa Inggris dan S2 Pendidikan Lingkungan Hidup dari Universitas Negeri Jakarta. Saya adalah peneliti ICCS (International Civic and Citizenship Education Study) yang dijalankan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Nasional bekerja sama dengan IEA (International Association for the Evaluation of Educational Achievement) tahun 2009 yang hasil penelitiannya bisa dibaca melalui link ini.

Apa itu Latar Belakang Penelitian?

Secara sederhana, latar belakang penelitian merupakan titik awal berangkatnya suatu gagasan besar dalam rangka memecahkan masalah melalui kajian illiah atau proyek penelitian. Ia seperti pijakan untuk melompat dan mengalir dalam track (alur) literatur / kerangka teori terkait, sampai mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Ada juga yang beranggapan bahwa latar belakang penelitian itu memuat banyak kajian teori. Pendapatan itu benar. Namun lebih daripada itu, latar belakang penelitian juga menyampaikan posisi peneliti, kerangka teori terkait, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan pembahasan singkat tentang permasalahan yang menjadi fokus penelitian.

Singkatnya, latar belakang penelitian itu menunjukkan seberapa dalam dan luas pemahaman kita tentang masalah yang menjadi fokus penelitian.

Oia, perlu diingat, dalam penelitian itu yang kita pikirkan adalah masalah penelitian, bukan judul penelitian. Jadi, masalah apa yang akan kita pecahkan melalui penelitian? Apakah masalah tersebut dapat dipecahkan dengan metode penelitian A, B, atau C? Atau apakah masalah itu sebenarnya bisa saja dipecahkan melalui diskusi atau penelusuran kajian terkait. Semakin tajam masalah penelitian yang akan kita pecahkan, semakin jelas alur penelitian kita.

Sebenarnya apa saja yang harus ada di dalam latar belakang penelitian? Bagian ini dibuat khusus untuk kamu yang sedang atau baru mulai menyusun skripsi atau tugas akhir berdasarkan pengetahuan dan pengalaman penulis ketika menjalankan beberapa proyek penelitian, di antaranya Indonesian Students’ Opinion, Knowledge of, Attitude toward Topics and Values in Civic Education Subject (part of International Civics and Citizenship Study 2009), Sistem Makna Pada Iklan Cetak, dan Penelitian dan Pengembangan Model Pembelajaran Online.

Latar Belakang Penelitian

Paragraf 1: Pada paragraf ini, peneliti menyampaikan permasalahan penelitiannya. Peneliti bisa memasukkan beberapa data dan fakta terkait masalah yang akan menjadi proyek penelitiannya. Akan jauh lebih baik untuk memasukkan hasil penelitian terkait dalam kalimat singkat.

Contoh: Hasil penelitian yang dilakukan oleh International Association for Evaluation of Educational Achievement pada tahun 2009 menunjukkan bahwa 75% siswa berpendapat bahwa mereka kurang percaya terhadap institusi pendidikan formal. (ICCS, 2009).

Fokus utama paragraf 1 adalah pernyataan permasalahan penelitian dalam kalimat singkat. Contohnya: Rendahnya keterampilan mahasiswa dalam menyusun skripsi menimbulkan tingkat kecemasan yang lebih tinggi, meningkatnya angka ketidaklulusan ujian akhir.

Paragraf 2:  memuat pembahasan lebih rinci tentang masalah yang sedang diteliti. Penelitian lain yang pernah dilakukan oleh peneliti lain di negara atau tempat lain juga bisa dibahas pada paragraf ini. Intinya, semakin peneliti menguasai masalah penelitiannya, semakin kuat argumen yang akan ia bangun untuk menunjukkan betapa pentingnya penelitian yang akan ia lakukan.

Jika memungkinkan, lakukan review (ulasan singkat) terhadap penelitian sebelumnya. Review tersebut bisa menjadi kalimat pengarah (directing) untuk paragraf selanjutnya.

Paragraf 3: Jika hasil review kita pada paragraf 2 menemukan suatu kelemahan penelitian, maka kelemahan penelitian tersebut dapat dibahas pada bagian ini untuk mengarahkan bagian-bagian penting yang akan menjadi fokus penelitian kita.

Ketika peneliti menguasai bidang penelitiannya, ia akan menunjukkan bagian-bagian (masalah-masalah) mana saja yang penting dan harus dipecahkan melalui proyek penelitiannya. Intinya, pada bagian ini, kita harus bisa meyakinkan pembaca bahwa penelitian kita itu memang sangat penting dan harus segera dilakukan.

Paragraf 4: Pada paragraf ini, peneliti membahas bagian-bagian (masalah-masalah) utama penelitian secara lebih detil. Tujuan penelitian juga dapat dimasukkan pada paragraf ini. Tujuan penelitian dapat dimulai dengan kalimat seperti: “Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian A. Nah, kata metode penelitian dapat menjadi perekat atau kohesi dengan paragraf berikutnya.

Paragraf 5: Metode penelitian dibahas pada bagian ini dengan dilengkapi pembahasan tentang definisi (kata kunci) yang digunakan di dalam penelitian kita.

Paragraf 6: Berdasarkan pembahasan pada paragraf sebelumnya, sebuah pertanyaan penelitian dirumuskan pada bagian ini. Pembahasan bisa saja dibuat dalam bentuk tanya atau penjelasan singkat, padat, jelas tentang fokus penelitian kita.

Catatan: Banyaknya paragraf dapat disesuaikan dengan keluasan dan kedalaman pemahaman kita tentang masalah penelitian.

Untuk susunan sub-bagian di bawah ini, silakan disesuaikan dengan panduan penulisan skripsi yang diterbitkan oleh kampus masing-masing.

Pada umumnya, Bab 1 Pendahuluan sebuah skripsi bisa saja memuat sub-bagian berikut:
Bagian ini merupakan perumusan masalah penelitian yang memuat daftar pertanyaan penelitian. Buatlah satu pertanyaan penelitian untuk satu permasalah penelitian yang akan dipecahkan. Pertanyaan penelitian tentu harus dibuat dalam kalimat tanya.

Pembatasan Penelitian

Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan ruang kepada peneliti dalam membatasi fokus penelitiannya. Jadi, pada bagian ini, peneliti dapat membatasi penelitiannya hanya pada satu masalah penelitian.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian memuat apa saja yang akan dipecahkan melalui penelitian kita. Bagian ini juga dapat disusun ke dalam beberapa butir tujuan. Contohnya: Penelitian ini bertujuan untuk mencaritahu hubungan antara aktifitas blogging dengan kemampuan menulis siswa. Ehm, bisa jadi topik masalah penelitian nih.

Manfaat Penelitian

Silakan masukkan manfaat penelitian yang akan kita lakukan. Jangan lupa, masukkan manfaat yang relevan saja ya.

Sistematika Penulisan

Bagian ini memuat deskrispi singkat tentang alur penulisan laporan skripsi kita. Umumnya, disusun secara hirarkis, seperti: BAB 1: Pendahuluan, BAB 2 Kerangka Teori, dan seterusnya.

Populasi dan Sampel

Bagian ini menjelaskan tentang populasi dan sampel penelitian kita. Populasi adalah kelompok individu yang memiliki kesamaan. Sampel adalah bagian dari kelompok yang merepresentasikan populasi tertentu. Contohnya: Populasi Siswa Kelas 7 di SMP Tarbantin Raya dengan sampel Kelas 7.1 dan 7.2.

Kerangka Konsep

Bagian ini memuat kerangka konsep dalam bentuk tabel yang menjelaskan tentang konsep-konsep utama yang menjadi dasar penelitian. Konsep ini juga bisa menjadi rancangan butir-butir kuesioner (jika memungkinkan).

Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Bagian ini menjelaskan tentang teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian yang digunakan. Sebisa mungkin sampaikan teknik pengumpulan data secara jelas dan rinci termasuk penggunaan kata kunci atau definisi istilah yang kita gunakan.
Saran-saran dalam membuat latar belakang penelitian:

  1. Buatlah kalimat-kalimat tegas dan terukur yang berangkat dari pemahaman pembaca, karena kita menulis untuk pembaca, bukan untuk diri sendiri.
  2. Yakinkan pembaca kalau kita sangat menguasai masalah penelitian dengan menyampaikan pengalaman, pengetahuan, dan greget (passion) kita.
  3. Kita harus menyampaikan konsep, teori, dan pertanyaan penelitian dengan jelas.
  4. Jangan terlalu lebai atau terlalu politis ya saat membahas masalah penelitian.
  5. Sampaikan data dan fakta dengan alur penjelasan dari umum ke khusus.

Jika kamu punya pertanyaan atau usul terkait pembahasan tentang Latar Belakang Masalah Penelitian ini, silakan tinggalkan pertanyaan atau usul kamu itu pada balok komentar ya. Semoga semakin nikmat menyelesaikan tugas akhirnya.

Konsultasi membuat latar belakang penelitian, silakan follow dan DM saya sekarang.

to translate | callharis.com