Cara Membuat Nama Perusahaan / Brand

Kita sepakat bahwa nama adalah identitas. Ia adalah muka, penanda, identitas, atau ciri khusus yang membutuhkan perhatian dan polesan khusus.

Nah, ketika kita ingin membuka usaha, kita sangat membutuhkan identitas, bukan? Karena nama usaha begitu penting, kita bisa mulai dengan mempelajari cara membuat nama usaha.
Psst, postingan ini dibuat oleh pendiri usaha kreatif penamaan namSlog.com, yaitu Harisman Simangunsong XIV.

Tahapan Membuat Nama Perusahaan Yang Bagus

Berikut tahapan yang dapat kita lakukan ketika ingin membuat nama perusahaan:
1. Tentukan Target Konsumen atau Pangsa Pasar. Salah satu pandangan bisnis yang berlaku adalah bahwa setiap usaha memiliki target konsumennya masing-masing. Target konsumen adalah kelompok konsumen yang akan menjadi sasaran usaha kita. Terget konsumen bisa kita kelompokkan menjadi kelompok pelajar, kelompok ibu rumah tangga, kelompok pengusaha, dan sebagainya. Untuk lebih mempertajam pengenalan kita tentang kelompok sasaran, kita dapat mempelajarinya berdasarkan usia, jenis kelamin latar belakang pendidikan, latar belakang sosial ekonomi, budaya, hobi, dan lain sebagainya. Terkait dengan penamaan, pada tahapan, fokus kita adalah mengenali gaya bahasa yang mereka gunakan.

2. Tentukan Citra Yang Ingin Dibangun. Pada tahap kedua ini, kita akan merumuskan kesan atau citra apa yang kita inginkan untuk diingat oleh target konsumen kita. Contohnya, jika kita menginginkan agar target konsumen kita mengenal kita sebagai perusahaan yang membantu, cepat, murah, dan sebagainya, maka kata-kata atau bahasa (sehubungan dengan slogan) harus menggambarkan citra tersebut.

3. Curah Pendapat bersama Tim Penamaan. Pada saat ingin membuat atau menentukan nama usaha, sebaiknya kita membentuk tim penamaan. Jika memungkinkan, libatkan namSlog.com yang sudah berpengalaman dalam membantu membuat dan menentukan nama usaha untuk berbagai jenis usaha. Tim Penamaan ini bekerja untuk mempelajari semua ide-ide yang muncul saat melakukan curah pendapat. Hal yang sangat penting pada tahap ini adalah bahwa seluruh ide, apapun bentuk, jenis, dan kelakuannya, boleh dikeluarkan. Nah, nantinya, tim penamaan ini yang akan menampung, mencatat, mensortir nama-nama mana yang potensial untuk dijadikan nama usaha kita.

4. Kelompokkan Nama-Nama Potensial. Setelah mencurahkan seluruh ide nama yang berseliweran di kepala dan hati kita, kini saatnya mengelompokkan ide nama-nama tersebut. Pengelompokkan bisa dilakukan berdasarkan jumlah huruf, jenis bahasa, keunikan (ciri khusus), atau bahkan berdasarkan kesan yang timbul dari nama tersebut (lihat tahap berikutnya).

5. Ucapkan dengan berbagai Intonasi. Nah, setelah mengelompokkan nama-nama yang potensial, saatnya kita mengucapkan kata-kata tersebut dengan intonasi kuat, sedang, atau lemah. Tangkap kesan apa yang timbul ketika kita mengucapkan kata tersebut. Pengetahuan kita tentang psikologi bahasa sangat membantu pada tahapan ini.

6. Lakukan Survei atau Jajak Pendapat. Tentu sebelum melakukan survei, kita harus menentukan responden kita. Tentukan responden yang memiliki ciri yang sama dengan kelompok sasaran yang telah kita tentukan pada tahap pertama. Semakin jelas penentuan kelompok sasaran, semakin akurat informasi yang akan kita dapat. Ajukan Nama Yang Terpilih ke mereka. Minta pendapat mereka ketika, pertama, melihat (membaca), dan mendengar. Tanyakan kepada mereka, kesan apa yang mereka dapat ketika melihat dan/atau mendengar nama usaha kita. Minta masukkan dari mereka sebanyak mungkin. Kumpulkan dan pelajari masukan dari mereka. Sifat terbuka sangat penting dalam tahapan ini. Hasil akhir dari tahap ini adalah 1 nama yang akan digunakan sebagai nama usaha kita. Lihat portofolio sebagai rujukan.

7. Daftarkan. Daftarkan. Daftarkan. Setelah kita berhasil menentukan nama usaha yang pas untuk kita gunakan sebagai merek besar kita, segera daftarkan. Hal ini sangat krusial karena persaingan usaha belakangan ini semakin ketat. Nah, salah satunya adalah dengan memiliki merek / nama yang telah didaftarkan ke pihak resmi terkait, yang dalam hal ini adalah Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Jika mentok atau tidak ada waktu untuk mengurus tahap ke tujuh ini, gunakan saja jasa pendaftaran merek dari namSlog.com.

Demikian tahapan-tahapan yang dapat kita lakukan ketika menentukan atau membuat nama yang pas untuk usaha kita, yang terdiri dari Menentukan Target Konsumen,  Citra Yang Ingin Dibangun, Brainstorming (curah pendapat), Pengelompokan atau kategorisasi, Ucapkan Nama Usaha kita, Lakukan Survei, Pilih dan Daftarkan. Semoga bermanfaat.
Untuk konsultasi, jangan sungkan menyapa namSlog.com melaui FB Page.