9 Teknik Membuat Nama Perusahaan atau Startup: Kamu pilih yang mana?

Nama perusahaan sangatlah penting. Nama usahalah yang kali pertama dilihat oleh konsumen. Jika kita sedang memilih-milih nama mana yang cocok untuk usaha kita, kita bisa memulainya dengan 9 teknik membuat nama usaha ini.
Nama menjadi semakin penting dimana setiap hari kita disungguhkan dengan berbagai merek/nama usaha. Jika nama usaha kita tidak memiliki pembeda atau unik, semakin sulit nama usaha kita untuk diingat oleh konsumen. Jadi, sebisa mungkin buatlah nama usaha yang bisa menimbulkan “wow”.
Untuk dapat menentukan atau membuat nama usaha yang bagus dan cocok dengan jenis usaha kita, berikut adalah 9 teknik membuat nama perusahaan yang sering dipakai oleh banyak perusahaan di dunia. Kamu pilih yang mana?

1. Teknik Evocative

Teknik penamaan evocative ini dibuat dengan cara langsung “menancapkan” ke pikiran orang tentang posisi dari usaha/produk/jasanya. Evocative atau dalam bahasa Latinnya Evocare yang berarti “call out” atau “summon”. Ciri utama dari teknik penamaan ini adalah bahwa nama usaha tersebut berhasil memanggil keingintahuan kita dalam bentuk tanya, seperti, “maksudnya?” atau ungkapan “wow”. Contoh nama usaha yang menggunakan teknik evocative: Apple, Virgin.

2. Teknik Omission

Teknik penamaan omission atau lebih dikenal dalam bahasa Indonesia dengan teknik pelesapan. Teknik ini dilakukan dengan melesapkan atau menghilangkan penggalan satu atau dua huruf dari suatu kata. Contoh yang paling pas untuk menjelaskan teknik penamaan omission ini adalah nama twittr (sebelum berubah menjadi twitter), flickr (huruf e pada flicker dihilangkan). Belakangan teknik ini digunakan untuk memperkuat positioning suatu brand seperti yang dilakukan oleh RSCH.

3. Teknik Compound

Teknik penamaan compound atau di dalam bahasa Indonesianya bisa berarti teknik penggabungan. Teknik penamaan ini dilakukan dengan menggabungkan dua kata (utuh atau penggalan) menjadi satu kata baru. Contohnya: Go-Jek, InstaGram, SnapChat, wordpress, namSlog, dan masih banyak yang lainnya.

4. Teknik Rhyming

Teknik rhyming adalah teknik penamaan yang menggunakan kesamaan bunyi yang berulang. Kesamaan bunyi tersebut dapat kita lihat pada bunyi bagian depan atau belakang suatu kata. Contohnya: KasKus, DisDus, Kitkat, FidoDido, dan lain sebagainya. Teknik ini selain catchy juga mudah diingat.

5. Teknik Location

Teknik location ini menggunakan nama lokasi untuk nama usahanya. Teknik penamaan ini banyak digunakan untuk usaha kuliner. Contohnya, Nasi Uduk Kebon Kacang, Bakso Lapangan Tembak Senayan, dan lain sebagainya. Selain itu, teknik location juga digunakan untuk nama produk pakaian seperti D.K.N.Y, Milano, nama perumahan seperti Poris Indah Square, nama mall seperti Pondok Indah Mall, nama website seperti BALIBAGUS, dan lain sebagainya.

6. Teknik Prestige

Teknik prestige ini menggunakan popularitas seorang tokoh atau pendiri dari suatu usaha. Ciri utama dari teknik penamaan prestige ini adalah penggunaan nama orang. Contohnya, Salon Rudi Hadi Suwarno, salon Martha Tilaar, Bakso Tukul, HaloDiana, HaloDoc, dan to translate, callharis.com

7. Teknik Numbering

Dari namanya, kita ketahui bahwa teknik numbering ini menggunakan angka sebagai dasar untuk menentukan nama. Teknik ini umumnya banyak digunakan untuk penamaan produk handphone, mobil, pesawat, buku, dan lain sebagainya. Contoh produk yang menggunakan teknik numbering adalah: Sepatu Eiger W147, pesawat R80 karya Presiden Republik Indonesia – B.J. Habibie. Untuk nama perusahaan yang menggunakan teknik numbering ini, kita bisa merujuk ke C59, 3Second, rumah123.com, dan those2translate (dibuat oleh namSlog.com).

8. Teknik Invented

Ini merupakan teknik yang paling “sulit” dalam penentuan nama perusahaan. Seperti namanya invented yang bisa berarti temuan, teknik ini berusaha menemukan satu kata baru yang akan digunakan sebagai nama usaha. Contohnya: google. Untuk teknik invented ini, kita memerlukan ongkos promosi yang lebih besar untuk meningkatkan popularitas nama yang baru kita temukan. Namun, jika promosi berhasil, teknik invented ini akan semakin kuat dan keren.

9. Teknik Nebeng

Dinamakan nebeng karena memang teknik penamaan ini dibuat dengan cara “menumpang” ke nama usaha yang sudah established. Teknik nebeng ini juga bisa dilakukan dengan nebeng ke logo yang sudah ada. Kelebihan dari teknik nebeng ini adalah bahwa nama usaha kita akan lebih cepat dikenal atau diingat oleh masyarakat. Ups, kesan mengekor juga akan terus teringat. Contohnya, banyak ya 🙂
Demikian 9 teknik membuat nama usaha yang dapat kita jadikan rujukan ketika kita ingin membuat nama untuk bisnis kita. Jika kamu perlu konsultasi terkait penamaan usaha, silakan hubungi namSlog.com.