763 Caleg di Kota Tangerang Memperebutkan 50 Kursi di 5 Dapil

Sebanyak 763 caleg di Kota Tangerang didaftarkan untuk mengikuti kontestasi pemilihan legislatif dari 18 partai politik peserta pemilu.

Pada tanggal 10 Agustus 2023, diketahui dari sumber SCTV, bahwa sebanyak 104 bakal caleg dinyatakan tidak memenuhi syarat. Beberapa diantaranya karena tidak melampirkan ijazah dan kesalahan mengupload (mengunggah) dokumen di sistem pencalonan KPU.

Jika kita melihat dari jumlah bakal calon legislatif yang mendaftar, persaingan untuk memperebutkan satu kursi saja di setiap dapil sangat-sangatlah ketat. Di tambah, di Pemilu 2024 ini, masa kampanye hanya 75 hari, dipotong libur hari Natal, tahun baru, dan tahun baru China.

Apa yang harus dilakukan caleg untuk merebut hati pemilih?

Pemilu di negara kita dari tahun ke tahun masih menempatkan popularitas dibanding kapasitas apalagi integritas. Untuk menjadi populer, kebanyakan bakal calon mengeluarkan banyak uang untuk menyebarkan banyak spanduk di setiap-setiap sudut jalan sampai ke gang-gang sempit.

Meski efektivitas penggunaan spanduk semakin menurun, namun di Kota Tangerang masih banyak kelompok pemilih yang hanya bisa ditemui melalui spanduk dan door-to-door.

Door-to-door ini sebenarnya yang paling efektif untuk mendapatkan suara. Namun masalahnya, kita harus terlebih dahulu memetakan dimana letak suara-suara potensial untuk partai kita secara umum, dan diri kita khususnya.

Kesalahan mendatangi warga atau menyapa masyarakat, hanya akan membuang-buang waktu saja. Misalnya, jika kita sudah mengetahui di daerah tersebut ada bakal calon incumbent sebaiknya kita tidak terlalu menghabis waktu dan daya di daerah tersebut.

Atau jika kita sudah mengetahui bahwa di wilayah tersebut, satu pertai tertentu mendominasi, kita pun bisa urungkan niat untuk mengalokasikan alat peraga kampanye ke wilayah tersebut. Karena apa? Bisa saja spanduk kamu hilang dalam hitung menit, atau bahkan dibalik, ditimpa, dengan spanduk caleg unggulan warga wilayah tersebut.

Pemetaan potensi suara menjadi krusial. Data di tahun 2019 bisa digunakan sebagai data primer awal.

Caleg Cipondoh Kota Tangerang

Untuk Pileg di tahun 2024 ini, Dapil 3 yang meliputi Cipondoh dan Pinang mendapatkan tambahan kursi, menjadi 11 kursi. Tentu ini bisa jadi peluang untuk caleg pendatang baru. Tambahan 1 kursi saja bisa merubah peta politik di Dapil 3 ini.

Meski hampir semua petahana kembali maju di Pileg 2024, peluang untuk pendatang baru tetap ada, terutama jika si calon baru ini memiliki diferensiasi (pembeda) yang benar-benar sulit untuk “dilompati” oleh caleg lainnya.

Salah satu barrier to entry yang dibangun oleh Harisman Simangunsong adalah konten berbahasa Inggris. Meski memiliki jumlah views untuk konten berbahasa Inggris tidak sebanyak konten yang berbahasa Indonesia, namun melihat data bahwa jumlah penduduk terpelajar terbanyak di Kota Tangerang berada di Cipondoh. Ini menjadi peluang tersendiri.

Para caleg perlu mempelajari, mengenali betul karakteristik target votersnya. Fokus saja di kelompok pemilih potential berbasis latar belakang sosial, pendidikan, atau kesamaan hobi. Tetapi tidak bisa dipungkiri, latar belakang suku dan agama juga masih banyak digunakan.

Jika memungkin untuk mengenali calegnya langsung, cobalah untuk menghubunginya, kenali apa yang akan diperjuangkan terlepas dari latar belakang suku dan agamanya.