Mengambil keputusan

Ini merupakan tugas wajib bagi setiap individu dewasa, yah… mengambil keputusan. Berbagai persoalan, pilihan membutuhkan keputusan. Namun demikian, banyak hal harus diputuskan segera. Langkah apa saja yang bisa kita lakukan?
Pertimbangan pengalaman. Benar, pengalaman adalah guru yang baik. Cobalah mengingat-ingat pengalaman pribadi atau teman atau dari bacaan. Perhatikan apakah pengalaman tersebut serupa atau mirip dengan persoalan yang segera diambil putusan saat ini. Jika ya, cobalah lihat masak-masak dampak-dampak negatif dari keputusan tersebut.
Belok kiri boleh langsung. Ada hal-hal yang memang tidak membutuhkan pertimbangan. Langsung putuskan. Contoh, ada ajakan teman/rekan kerja mengajak mabuk-mabukan, tanpa pertimbangan, putuskan untuk tidak mengikutinya. Contoh lain, melihat seorang nenek menyeberang jalan, tanpa pikir dan pertimbangan, putuskan untuk menemani/menggandeng nenek tersebut menyeberang jalan.
Menghubungi teman atau orang tua. Untuk keputusan-keputusan besar, pendapat orang lain cukup penting untuk dicari bahkan langsung diterima. Terima pendapat teman atau orang tua berarti telah membantu kita melewati satu tahap analisis masalah. Ups, tetapi tetap ingat pokok persoalan yang kita hadapi, lalu putuskan.
Biarkan waktu yang menjawab. Langkah ini tergolong untuk waktu-waktu yang sepele – tidak memerlukan keputusan segera atau saking sulitnya – keputusan sengaja tidak dibuat. Contoh klasik adalah ketika putus cinta.